20
Mar
08

Bapak Kedokteran Dunia

Bapak Kedokteran Dunia

Abu Ali al Husain ibn Abdallah ibn Sina adalah nama lengkap Ibnu Sina, yang lebih dikenal sebagai “Aviciena” oleh masyarakat barat. Dia adalah salah seorang tokoh terbesar sepanjang zaman, seorang jenius yang mahir dalam berbagai cabang ilmu. Dialah pembuat ensiklopedi terkemuka dan pakar dalam bidang Kedokteran, Filsafat, Logika, Matematika, Astronomi, musik, dan puisi. Ibnu Sina dilahirkan pada tahun 980 M / 370 H di Afshinah, sebuah desa kecil tempat asal ibunya, di dekat Bukhara. Ayahnya, Abdullah, adalah seorang Gubernur Samanite yang kemudian ditugaskan di Bukhara. Sejak kecil ia telah memperlihatkan intelegensianya yang cemerlang dan kemajuan yang luar biasa dalam menerima pendidikan, ia telah hafal al-Qur’an pada usia 10 tahun.

Nama Ibnu Sina semakin melejit tatkala ia mampu menyembuhkan penyakit raja Bukhara, Nooh ibnu Mansoor. Saat itu ia baru berusia 17 tahun. Sebagai penghargaan, sang raja meminta Ibnu Sina menetap di istana, setidaknya sementara selama sang raja dalam proses penyembuhan. Namun Ibnu Sina menolaknya dengan halus. Sebagai imbalan ia hanya meminta izin untuk menggunakan perpustakaan kerajaan yang kuno dan antik. Tujuannya adalah mencari berbagai referensi dasar untuk menambah ilmunya agar lebih luas dan berkembang. Kemampuan ibnu Sina yang cepat menyerap berbagai cabang ilmu pengetahuan membuatnya menguasai berbagai macam materi intelektual dari perpustakaan Kerajaan pada usia 21.

Setelah ayahnya wafat, ia meninggalkan Bukhara karena gangguan politik dan pergi ke kota Gorgan, yang tekenal dengan kebudayaannya yang tinggi. Dia diundang dengan tulus oleh Raja Khawarizm, pelindung besar kebudayaan dan pendidikan. Di Gorgan ia membuka praktek dokter, bergerak dalam bidang pendidikan, dan menulis buku. Setelah itu, Ibnu Sina melanjutkan lagi perjalannya, antara lain ke Kota Ravy dan Kota Hamadan.

Sampai kini ilmunya yang ditulis dalam buku “Al Qanun Fi al-Tib” tetap menjadi dasar bagi perkembangan ilmu kedokteran dan pengobatan dunia. Karena itu Ibnu Sina menjadi bagian tak terpisahkan dari perkembangan ilmu kedokteran dunia. Bukunya “Al Qanun” “diterjemahkan” menjadi “The Cannon” oleh pihak Barat, yang kemudian menjadi rujukan banyak ilmuwan abad pertengahan. Buku itu diantaranya berisi eksiklopedia dengan jumlah jutaan item tentang pengobatan dan obat-obatan. Bahkan diperkenalkan penyembuhan secara sistematis dan dijadikan rujukan selama tujuh abad kemudian (sampai abad ke-17).

Ibnu Sina meninggal pada tahun 1073 atau tanggal 1 Ramadhan 428 Hijriah di usianya yang ke-58, saat ia kembali di kota yang disukainya, Hamadan, Iran. Walau ia sudah meninggal, namun berbagai ilmunya sangat berguna dan digunakan untuk mengobati berbagai penyakit yang kini diderita umat manusia.


1 Tanggapan to “Bapak Kedokteran Dunia”


  1. April 1, 2008 pukul 4:17 am

    STROKE SEMBUH
    KESAKSIAN OLEH : SYELINA PANDUU, KEL. TATAARAN II LING V KEC. TONDANO SELATAN MANADO SULAWESI SELATAN

    Saya mengalami stroke di badan sebelah kanan sejak September 2004. Sampai saat ini sudah menjelang 2 tahun saya berobat rutin ke dokter (obat seumur hidup). Penyakit yang saya derita adalah tekanan darah tinggi, penyempitan di hidung, anus, tenggorokan, sakit kepala, bengkak kedua kaki, panas di telinga, kencing sedikit. Saya sudah pasrah dengan penyakit yang saya derita. Minum obat atau tidak minum obat tetap penyakit yang saya rasakan belum ada perubahan. Untuk berobat ke dokter saya tidak punya uang lagi dan pada bulan Mei 2006 ada seorang ibu dari Makassar anak tetangga saya memperkenalkan OXY pada saya, lalu saya tertarik dan saya coba beli dan minum 1 botol setiap hari. Ternyata puji Tuhan baru botol ke enam saya minum, saya sudah merasakan perubahan, buang air besar yang tadinya terjepit dan anus sebelah kanan sekarang sudah lancar seperti biasa, dan penyakit dari dalam keluar semua lewat kencing. Setelah botol ke 16 saya minum, keluar lagi lewat hidung sebelah kanan seperti sum-sum. Penyumbatan di hidung tidak ada lagi, tekanan darah tinggi sudah normal, bengkak di kaki hilang, panas di telinga sudah sembuh, rambut rontok sudah bertumbuh lagi. Semua penyakit yang saya derita sudah sembuh total. Saya minum OXY baru 48 botol (48 hari), saya sudah berjalan seperti biasa. Terima kasih Tuhan sudah memberikan mujizat kesembuhan lewat OXY. Terima kasih kepada Ibu Sandra Palit yang datang dari Makassar memperkenalkan OXY pada saya. Terima kasih OXY air penyembuh.

    BERBAGAI PENYAKIT SEMBUH BERKAT OXY (AIR MURNI BEROKSIGEN TINGGI)
    KESAKSIAN OLEH : SRI DAMIYATI, JL. KOL SUGIONO TAMAN PEMALANG

    Mulanya aku masuk menjadi member OXY hanya berpikir aku ingin sehat dan bisa membeli 1 dus OXY dengan harga Rp. 105.000,00 setiap bulan, tapi setelah kurasakan banyak teman yang tertarik ikut menjadi downline di bawahku dan mereka sekarang pada semangat dan getol, karena keunggulan dan fungsi OXY memang menyehatkan. Bahkan teman-teman dan saudara yang mencoba membeli dan meminum, penyakitnya bisa sembuh antara lain ada yang herpes, sakit tenggorokan, maag, liver, asam urat, pengapuran,kolesterol, tensi tinggi, gula, kencing batu, batu ginjal, bisa normal kembali. Aku tidak pernah berfikir untuk mendapatkan bonus dari perusahaan, yang kufikir hanya aku ingin sehat dengan keluargaku, akhirnya setiap bulan aku mengkonsumsi 2 dus OXY, dan sekarang aku sudah merasakan hasilnya, selain tambah sehat juga tambah rejeki dari Allah SWT, lantaran ikut member dan minum OXY. Matur Nuwun OXY.
    Diposting kembali oleh “omyosa & yanti”, mudah-mudahan AIR BEROKSIGEN TINGGI OXY ini dapat dijadikan alternatif membantu penyembuhan berbagai penyakit.
    Terima kasih.
    omyosa, 08159927152
    yanti, 08129967520


Tinggalkan komentar


Menu Utama

Menu utama

Artikel

Advertisment

agenda smart

Maret 2008
S M S S R K J
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
293031  

Laman

Flickr Photos